Semua
yang dibutuhkan adalah waktu
Waktu
menyadarkan dan memberitahukan bahwa;
apapun
yang dilakukan adalah benar;
atau
salah
Waktu
akan terus dan selalu berjalan
Manusia
berubah
Manusia
berubah entah menjadi seperti yang diinginkan bagi manusia yang lain;
atau;
Malah
menjadi manusia yang berubah menjadi orang lain yang sama sekali asing
Yang
dulu pernah hadir;
sekarang
pergi
Dan
yang sekarang hadir;
malah
tidak diharapkan untuk menyapa
Time
flies
People
changes
They
are come and go
Semuanya
berubah
Termasuk
diri sendiri
Sudah
lama kita tak saling menyapa, “Hai.”
Sudah
lama kita tak bertukar kabar
Semuanya
tiba-tiba pergi;
tanpa
tahu akan kembali lagi atau tidak;
tanpa
tahu masih mendoakan lagi atau tidak;
atau
malah;
Semuanya
menghilang tak berbekas
Pergi
Terbang
Namun
tak lagi bebas
Memperbaiki
diri sendiri;
dia
sampaikan padaku seperti itu;
namun
tak bisakah memperbaiki bersama-sama?
Semuanya
terlalu rumit
Ada
yang hanya melaksanakan tanggung jawabnya;
hanya
untuk menggugurkan kewajibannya
Ada
yang sudah meluangkan waktu,
tenaga,
pikiran;
namun
tak dihargai sedikitpun;
oleh
senyuman pun tidak
Ada
yang tertawa dan selalu bersama;
namun
kenyataannya hanya merasakan kesendirian
Menyakitkan
Dan
menyedihkan
Maka
aku mulai bertanya pada diriku sendiri;
“Apa
sebenarnya hidup?”
Apakah
kumpulan orang-orang yang memiliki harapan besar untuk hidup yang tidak
diharapkannya?
“Apa
sebenarnya hidup?”
Apakah
kumpulan orang-orang yang hanya menghabiskan waktunya hanya untuk membingungkan
hidupnya?
“Apa
sebenarnya hidup?”
Sebuah
tanda tanya besar menggantung tepat di depan hidungku
Dengan
lengkungan menyeramkan yang membuat semua yang ada pada diriku luluh lantah tak
beraturan
Maka;
Tanda tanya
itu mulai bertanya padaku;
“Waktu
yang telah diberikan, apa yang sudah kau lakukan untuknya?”
Apakah
hanya untuk membicarakan orang lain yang jelas-jelas sama sekali tidak
memberikan kemanfaatan?
Apakah
hanya untuk melakukan hal-hal yang membuat segalanya pada dirimu menjadi tak
bermanfaat?
Maka
sekali lagi;
Tanda
tanya berwarna merah itu pun kembali menanyaiku dengan pertanyaan yang sama:
“Untuk
apa kamu hidup?”
“Untuk
apa kamu diciptakan?”
“Kenapa
kamu berubah?”
Kesemuanya
itu lagi-lagi menghantuiku
Tanpa
mau memberikan penjelasan
Hanya
bertanya
Semua
waktu yang telah diberikan padaku;
segala
hal yang telah kulakukan selama ini;
termasuk
waktu ketika aku dan kamu bertemu;
hanya
untuk sekedar bertegur sapa dan bercerita kecil
Segala
cerita menyenangkan yang aku dambakan
Namun
tiba-tiba kenyataan itu berubah;
dan
membuat yang lain datang
Apakah
hidupku hanya untuk seperti itu?
Time
flies
People
changes
People
come and go
Yang
tidak berubah hanya satu:
Matamu
yang masih saja bersinar seperti pelita di tengah gelapnya dunia:
Seperti
kebenaran di tengah gemuruh dan kacaunya dunia
Senyummu
masih sama:
Seperti
kehagiaan yang didambakan orang yang terperangkap di dalam gua selama ratusan
tahun.
Maka,
jika
memang itu yang benar-benar kamu inginkan
junjukkan
seperti kamu memang benar-benar menginginkannya
bukan
hanya selalu sembunyi di balik segala kepura-puraan yang membuat jengah
lakukan
apapun yang kamu inginkan
karena
itu adalah waktumu
karena
itu adalah hidupmu
dan
saat tanda tanya besar itu datang kembali dan menanyaimu,
kamu
bisa memberikan jawaban terbaik dari pertanyaan,
“Untuk
apa kamu hidup di dunia ini?”
-L-