hujan masih setia dengan keengganannya untuk pergi.
seperti merpati yang enggan beranjak saat biji-bijian ada didepannya.
mengungkapkan, tapi berat.
menyampaikan, tapi enggan.
semuanya terbatas jarak.
dan dinding entah-apa-namanya.
semuanya terpaut jauh.
dan kesepian entah-darimana-asalnya.
aku terpaksa untuk diam.
karena aku tak bisa dan tak akan bisa menyampaikan.
pun mengatakan.
pun mengutarakannya.
secara langsung.
jangankan berbicara, bertemu saja tak bisa.
karena sekali lagi.
tirai-tirai tipis yang akhirnya menjadi dinding-dinding tebal yang tak bisa dijamah mulai untuk tumbuh.
aku hanya mendengarnya.
sekali.
itupun dari orang lain.
ingin sekali rasanya untuk mendengarnya secara langsung.
melihatnya secara langsung.
walaupun ini terdengar memilukan.
atau malah menjijikkan.
aku tak peduli.
malah awalnya aku tak percaya bahwa ia akan mengatakan itu.
walaupun tidak secara langsung padaku.
dan itu membuat semua keinginan dan harapan ini semakin kuat.
entah nantinya ia akan membacanya atau tidak.
entah nantinya kita akan mengulang 4 Oktober lagi atau tidak.
yang jelas.
jangan biarkan pertemuan itu hanya menyisakan angan-angan yang tak dapat terjamah.
Miss Grey, miss the sunshine, L. ❤
0 komentar:
Posting Komentar