Senin, 31 Juli 2017

11

Bertengkar.
Baikan.
Bertengkar.
Baikan.
Begitu seterusnya.
Banyak kenangan yang kadang membuatku merasa gembira, sedih, merenung kembali.
Dan akhirnya menangis.
Selalu menampakkan keceriaan pada semua orang.
Selalu menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.
Padahal aku tahu, di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, dia tidak baik-baik saja.
Tapi dunia tidak perlu tahu itu.
Dia adalah salah satu orang yang membuatku kuat.
Mampu menghadapi hidup yang terkadang (hampir) membuatku menyerah.
Dia berhati besar.
Sangat besar.
Dia sangat amat merelakan kebahagiaan dirinya sendiri demi orang lain, yang dicintainya.
Tak pernah pamrih dengan apa yang dikerjakannya.
Terkadang sangat ingin aku menggantikan “posisinya”.
Sering aku merasa kasihan dengannya.
Namun dia bukan lagi anak kecil yang pantas untuk dikasihani.
Namun dia bukan lagi anak kecil yang harus diiming-imingi barang kesukaannya saat melakukan suatu hal.
Ia telah tumbuh menjadi remaja yang mandiri.
Ia telah tumbuh lebih dewasa dibanding teman-teman sebayanya.
Dan terkadang, ia lebih dewasa dibanding kita semua.
Lalu ia akan selalu dirindukan dimanapun ia berada.
Ia akan selalu dicari karena keceriaannya.
Ia akan selalu dicari karena ketulusan hatinya.
Karena meskipun ia tak pernah menyampaikan seberapa sayangnya dengan orang-orang disekelilingnya,
Seluruh dunia sudah tahu bahwa ia sangat tulus.
Bahwa ia berhati besar.
Dan Sang-Pemilik-Jagad-Raya-Ini khuhus mengirimkan sosok itu kepada kami semua.
Selamat ulang tahun, adikku.

Muhammad Najib Azhom.

♥, L.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar