Senin, 14 Mei 2018

Sesi 1. Pembuatan Paspor #JapanEdition

Karena disibukkan oleh UTS, selagi UTS, aku nyiapin berkas buat bikin paspor. Setelah tanya-tanya ke anak-anak, dan minta pertimbangan sama dosen pembimbing dari desain ergonomis, akhirnya, H-12 keberangkatan, aku bikin paspor.

Mungkin dari temen-temen ada yang bingung, kenapa ngga bikinnya H-14 aja, biar lebih santai dan cepet selesainya. Jadi begini teman-teman, waktu itu sangat amat crowded, dan bikin ngga bisa mikir, palagi ditengah UTS yekan (UTS dijadiin alasan muluk, cui. But, hey, that’s the reality. I can’t do anything). Dua hari diantara itu, kusiapin buat nyiapin berkas. Berkasnya itu:

1. Kartu Keluarga (fotocopy dan asli). Harus udah ada tanda tangannya lho ya, baik itu dari kepala keluarga maupun dari capil,

2. KTP (fotocopy dan asli). KTP nya harus udah e-KTP lho ya, kalau belum e-KTP nanti ditolak. Atau paling ngga ada surat keterangan sementara e-KTP yang menandakan kalian sudah melakukan perekaman. Dulu aku harus balik rumah dulu, karena aku belum e-KTP. Jadi ya gitu, untung waktu itu aku langsung ke kecamatan, dan langsung minta, dan langsung dikasih, meskipun harus melakukan perekaman ulang, karena dataku ternyata hilang, tapi Alhamdulillah dimudahkan sama Allah.

3. Akte kelahiran (fotocopy dan asli),

4. Surat rekomendasi dari kampus (kalau kalian bikin paspor karena ada keperluan yang berhubungan dengan kampus), atau kalau misal kalian bikin paspor karena mau liburan atau semacamnya, surat rekomendasinya dari RT/RW atau kelurahan atau kecamatan tempat kalian tinggal. Yang pasti, ada yang menyatakan kalian mahasiswa/warga disana,

5. Kartu mahasiswa (fotocopy dan asli),

Semua dokumen HARUS dibawa yang fotocopy dan asli. HARUS. Kalau engga, nanti kalian disuruh pulang, dengan perasaan gondok, dan sebagainya, malah bikin runyam. Jadi mending semuanya disiapin baik-baik biar ngga bolak-balik imigrasi. Oiya, fotocopy nya harus di A4 yaa. Khusus untuk KTP dan KTM, nanti kalian fotocopy nya kaya gini:

Contoh foto copy KTP

Contoh foto copy KTM


Setelah nyiapin berkas, kalian harus daftar antrian dulu secara online lewat Aplikasi “Antrian Paspor” yang bisa kalian dapetin di Apps Store/Play Store. Ini harus lho ya. di aplikasi ini, nanti kalian harus daftar dulu, masukin nama dan NIK, setelah ngisi semua text box nya, nanti kalian bakalan disuruh milih kalian mau bikin paspornya dimana, tanggal berapa, pagi/siang, dan sebagainya. Dulu aku milihnya di Imigrasi kelas I Surakarta, tempatnya di Colomadu, deket kampus. jadinya enak. Untuk tanggal dan jamnya, karena dulu aku hari kamis, tanggal 19 April kebetulan aku ngga ada UTS, jadinya aku milih di tanggal itu dan jam nya pagi, jaga-jaga juga kalau misal ada berkasku yang kurang, bisa nyicil setelahnya, jadi hari itu bisa selesai untuk pembuatan paspor, tinggal nunggu buat ambil paspornya.

Setelah kalian mem-verify nama, NIK, email, dsb, nanti kalian bakalan dikirimin balasan lewat email yang berisi form reservasi kalian. Nanti ngecek nya di label spam yaa, soalnya masuknya di spam, bukan di inbox. Jadi ngga ada alasan buat kalian kalau nanti ke imigrasi, bilang udah reservasi, tapi ngga dikirimin formnya karena ngga muncul di label inbox. Karena dikiriminnya masuk ke label spam. Gitu. Jangan lupa form reservasi nya di cetak.

Setelah kalian dapet form reservasi, nanti disana bakalan ada jam kalian harus sampai di imigrasi. Kalau ngga mau antri banyak, lebih baik dateng lebih awal. Dulu aku satu jam sebelumnya sudah dateng, karena biasanya imigrasi ruame banget. Pas kalian dateng, langsung ke CS nya, nunjukin form reservasi, nanti kalian dapet nomer antrian dan form kosong yang harus diisi.

Setelah itu, kalian hanya tinggal ngikutin prosedur aja, nanti dipanggil nomernya, nyerahin berkas, ditanya-tanya, mau berangkat kapan, di sana ngapain, dsb, pertanyaan basic. Setelah lolos di CS, nanti pindah ruangan buat wawancara dan foto. Wawancara nya kurang lebih sama sih, Cuma nanti kalau kalian ke luar buat menghadiri acara, bawa undangannya yah, atau pamfletnya paling tidak.

Biaya untuk pembuatan paspor, ada 2 macem: 150 ribu dan 355 ribu. Kalau yang 150 ribu itu, untuk paspor 24 halaman (khusus untuk pekerja, TKI, kaya gitu-gitu), untuk yang lebih amannya, mending pilih yang 48 halaman, 355 ribu. Untuk perbedaan detail, tanya waktu pas di imigrasi aja. Orang-orangnya baik-baik banget kok. Dan ngga rese. Pengambilan paspor 4 hari kerja setelah pembayaran. Kemarin aku bayar hari kamis, ngambilnya hari rabu. Kalau pengambilan paspornya dari jam 10.00-15.00, terserah kalian mau ngambil di jam yang mana. Pembayaran bisa dilakukan lewat ATM/Pos Indonesia. Kemarin aku pakainya ATM, nanti pilihnya di pembayaran negara yaa. Pilih yang imigrasi, terus nanti tinggal masukin kode pembayaran. Nanti otomatis bakalan keluar namamu, dan nominal yang harus dibawa. Nanti kalau pas mau ambil, tinggal nyerahin bukti pembayaran, signing di bukunya, selesai. You got the passport! Hahaha.

Oiya kalau kalian mau bikin paspor yang lebih cepet, di Solo ada, pembuatannya 3 hari kerja setelah kalian bayar. Di daerah Grogol. Kenapa aku ngga bikin di situ aja? W ga tau, cui. Baru tau juga setelah w bikin di Colomadu. Dan lagi, tempatnya jauh, dan w ngga ngerti jalannya dimana. Maps bisa, sih. Tapi aku bikinnya sendiri. jadi yaa gitu. Wqwq.



Selamat mencoba!



-L.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar