Senin, 14 Mei 2018

Sesi 2. Pembuatan Visa #JapanEdition

Setelah paspor diambil pada hari rabu, 25 April 2018, saat itu juga aku langsung terbang ke Jakarta sendiri buat bikin visa.

Sebelum itu, banyak banget drama yang harus ku lalui. Nangis gulung-gulung, dan sebagainya. Kak Fajrin and Niken know it very very well. Untuk drama nya ini, ngga usah di ceritain yah. Ngga penting soalnya. I only keep it with my self and my close friends. Wqwq.

Bikin visa ngga bisa online, cui. Sebenernya bisa, tapi prosesnya minimal satu minggu. Soalnya harus pake agen, dan sebagainya. Langsung ke tempatnya perlu waktu 4 hari kerja. Sama kaya bikin paspor. Dan mengingat aku cuma punya waktu 4 hari kerja (terhitung tanggal 26, 27, 30 April dan 2 Mei), karena kebetulan aku berangkat tanggal 2 Mei.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, kenapa ngga pake e-Passport aja? Kan kalau ke Jepang pakai e-Passport bisa bebas visa. FYI, yang bisa bikin e-Passport di Indonesia itu hanya 4. Jakarta (di Soeta), Surabaya, Batam, dan Bali. Atau kalian bisa lihat daftar imigrasi khusus di Indonesia. Imigrasi yang bisa melayani e-Passport hanya imigrasi khusus. Ada tulisan “khusus”nya lho yes. Wqwq. Oiya, e-Passport itu bukan paspor elektronik lho yes. Fyi aja. Hehe.

Dan karena alasan diatas, aku milih bikin visa aja. Langsung ke jkt, dan kalau ada pertanyaan-pertanyaan, bisa disampaikan dan lebih jelas. Sebelum berangkat ke jkt, semua berkas buat visa sudah harus terpenuhi. Dan harus lengkap. Ngga boleh ada yang kurang. kan ngga lucu kalau ada yang kurang, I have to go back to solo for complete my document, njuk aku rasido mangkat ning jepun, mozleng nuh aku. Katanya Kak Fajrin, “Konyol nek koe ra mangkat mung goro-goro ngurus visa.” Berkas-berkas yang harus terpenuhi dan disiapkan antara lain:

1. Paspor
2. Itinerary 
3. Surat rekomendasi/keterangan dari kampus
4. Surat sponsor (ini kaya kalau kamu di Jepang, nanti yang nanggung biaya hidupmu disana siapa. In case ada apa-apa, yang dihubungi dr surat sponsor. Kalau kemarin aku pakainya surat dari kemahasiswaan kampus. nanti di kemahasiswaan, bilang aja minta surat sponsor buat bikin visa)
5. Tiket pulang pergi
6. Form yang sudah diisi, nanti bisa lihat panduannya disini
7. Foto 4.5 x 4.5 tanpa background yaa. Kaya gini:


Untuk lokasi pembuatan visa, ada di lantai 4 samping XXI, Lotte Avenue, MH Thamrin, Jkt. Kemarin aku dari Soeta, naik damri tujuan Gambir, terus turun di Mellenial (karena macet banget. Harusnya turun di Stasiun Gambir aja), terus naik ojek ke Lotte Avenue. Nanti bilang aja turun di Lobby Satrio.
Perjalanan saat bikin visa juga kudu tangisan. Wqwq. Karena pesawat delay, harusnya berangkat jam 11.50, tapi jam 12.40 baru bisa berangkat. Jadinya molor semua. JVAC tutup sampai jam 17.00. tapi kalau misal kalian telat, bisa minta excecutive longue, dengan biaya tambahan 400 ribu. Per satu visa.

Dengan lari-larian dan hujan-hujanan, aku sampai di Lotte Avenue jam 16.30. mepet banget nget nget. Langsung naik ke lantai 4, untung waktu itu JVAC nya udah mulai sepi. Jadinya proses bisa cepet banget. Ngga sampai 15 menit. Mulai antri sampai wawancara. Cepet. Banget. Siapin juga, kalian bikin visa buat apa, dan bikin visa nya yang jenis apa. Kalau aku kemarin, pilihnya yang bisnis. Nanti kalian juga bakalan ditawarin, mau fasilitas notifikasi via SMS atau engga, kalau iya, ada biaya tambahan, 40 ribu kalau ngga salah. Kalau engga, nanti notifikasi lewat email, free. Karena aku suka yang free-free, wqwqwqwq, aku milih yang email aja. Biasanya nanti bakalan di email kan progress visa kalian sejauh mana. Gitchyu.

Oiya, tambahan, untuk kalian yang masih mahasiswa S1, nanti dapet potongan harga. Kemarin aku total pembayaran 160 ribu. Itu hanya untuk biaya administrasi. Kalau normal, kalau ngga salah 360. Kalau ngga salah lho ya.
Nah nanti untuk pengambilan visa nya, tinggal nyerahin bukti pembayaran aja.
Pembuatan Visa, selesai!
Selamat mencoba!


-L.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar